Up and down yang cuma terbilang satu malam, sangat menyakitkan. Hemm… ngemengin apa sih?
Perihal sabtu ahad yang saya habiskan di Incen Serpong, nganterin anak lomba news casting sama speech. Belum cerita kan? They’re Rhea Hafiza, Dwi Putri, and dua anak putra yang kehilangan bapaknya, terpaksalah gw jadi emaknya yang rada kagak bertanggung jawab, secwaraaa mesti ngurusin 2 anak putri lainnya, eh eh nama anak-anaknya i’m not really sure, panggilannya aja sih tahu, Ian dan Husein.
Beginilah cerita tentang up and down dalam hitungan semalam.
Okay, dari yang putri. Preliminary round News Casting berjalan lancar. Nggak nyangka ternyata Rhea menempati peringkat 2, sedang Dwi pokoknya masuk 15 besar aja. Mereka pun melaju ke babak semifinal. Alhamdulillah lagi, si Rhea malah menempati peringkat pertama, sedang Dwi keluar dari 5 besar. Saya dan anak-anak senang riang gembira, terbukti dari rasa mual yang hilang dan ikutan ngembat sushi yang dibeli anak-anak untuk ikut andil dalam diskusi pedesnya washabi (padahal sebelumnya ngaku udah kenyang). So, kita pun nggak jadi pulang ke Subang sabtu itu, dan malamnya nginep di rumah Rhea di Ciganjur.
Gimana dengan anak putra?? Alhamdulillah Ian did it so well, speechnya tentang space colonization mengantarkan ia ke puncak 6 besar. Saya aja cengok lihat dia ngocehin tema itu yang dihubung-hubungkannya dengan film2 science fiction kesukaannya dan juri (lah?), sangat communicative, fluent, and accurate, bikin juri ngakak-ngakak. Saya nggak ngakak karena konsentrasi lihat ekspresi juri. Hahaha…
Pas final, saya udah di atas awan, membayangkan Rhea dan Ian menggondol 2 piala bahasa itu. Tapiiiiiii….
Semalam, hanya semalam… hanya semalam saudara-saudara. Roda berputar begitu cepat… Final berlangsung dengan berjuta rasa, berjuta nervous, dan bla bla bla.
Saat pengumuman… Hukz… saya tak tahu mau merasa apa-apa saat kedua nama itu tak disebut-sebut dalam pengumuman. Koq bisaaaa?? Rhea menempati tempat ketiga, while juaranya cuma sampe 2, sedang Ian??
Untung anak-anak itu berjiwa besar, tak lama kecewa itu tersirat di wajah mereka. Saya saja butuh waktu lama hingga bisa mengerti kenapa ini bisa terjadi. Allah di atas segalanya.
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya, yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (al-Hadiid: 22)
Anyway, alhamdulillah Assyifa berhasil menggondol piala juara 2 grafity and juara 2 band… haha untuk yang band saya juga nggak tahu apa-apa. Tiba-tiba ngelihat anak Assyifa lagi nyanyi lagunya maroon-5 This Love di panggung.